Hatiku putih melayang kemana angin berkehendak,
Tapi aku tak dapat terbang, terikat akar khodrat etika budaya dan adat.
Rasaku membuncah terselubut rindumu yang menyungkup
Dan aku tidak akan kemana, karena cintamu menjagaku seperti tembok itu tegar membatasi bunga bunga ilalang menjadi penghias jendela pemilik rumah.
kalau kau rumah itu, akulah bunga ilalang yang hampa itu.
kalau kau bunga bunga ramai itu, maka akulah sosok dibalik jendela yang hanya bisa menatap tak dapat menyentuhmu.
Aku Zenzi yang dipenjarah budaya.