Jarak memang jauh,.
Tapi kopi ini membuatku merasa mengawali pagi bersama mu..
Seperti pagi pagi kita dulu,,
Sepasang cangkir mengawali sapaanmu disampingku.
Seulas senyum manismu, seketika membuyarkan niatku pada cangkir yang kau tawarkan..
"Tanpa gula, karena aku tahu kau akan menatapku" ,,
Kopi pahit di pagi yang manis..
Bukan karena senyumu yang menghipnotis,
Tapi karena itulah penggalan manis hidupmu pada pagi pagiku dulu".
Terpisah bentangan laut,, Beda tempat, beda waktu, beda bahasa,.
Ketika Rindu mengutuk laut, bayangan wajahmu pada pekat kopi manandaskan cangkirku pada dasarnya.
Seperti kerakusanmu memelukku, setiap momen kita akan berjumpa.
Ku titip rindu pada setiap aroma cangkir arabika, sampai masa kutandaskan semua rindu ini ke dasar yg bisa kau rasa.
#Puisi untuk mereka yang berdedikasi akan cinta yang dipasung cita dan benua.
---sentuhan hanya hasrat, sedangkan cinta perapian yg membakarnya.